Cara membahagiakan orang tua yang baik. Terkadang kita sebagai anak selalu menyusahkan orang tua, mungkin ada anak yang sampai bingung apa yang harus dilakukan untuk membuat orang tuanya bahagia. Berikut, 23 Hal yang membuat Orang Tuamu Bahagia:
→ Jangan berkata “ah, nanti, terserah, udah napa” kepada ibu.
→ Bangunlah pagi hari dan sapa mereka dengan senyuman.
→ Bantulah pekerjaan rumah mereka.
→ Rapihkan meja dan cucikan piring kotor mereka setelah mereka selesai makan.
→ Cium tangan mereka ketika hendak atau sepulang dari berpergian.
→ Selalu ucapkan salam.
→ Jangan membentak mereka.
→ Jangan membuat mereka menangis.
→ Makanlah dengan lahap masakan ibumu dan jangan ragu memuji kelezatannya.
→ Panaskanlah setiap pagi kendaraan mereka sebelum mereka berangkat bekerja.
→ Ajak mereka bicara.
→ Hiburlah mereka.
→ Semangati mereka karena baginya kau lah api semangat dalam kehidupannya.
→ Jadilah penenangnya ketika mereka bersedih.
→ Jadilah pelindungnya saat mereka berada dalam bahaya karena saat kau masih kecil mereka mati-matian menjagamu.
→ Jadilah kebanggaannya dengan prestasi yang kau punya.
→ Buatkan minuman saat mereka pulang kerja.
→ Sambut mereka dengan Keceriaan, karena mereka suka jika tau kau senang saat mereka pulang.
→ Tanpa disuruh pijatlah kedua kaki mereka, karena bagian kakilah yang terasa sangat lelah setelah seharian bekerja.
→ Share kejadian sehari-hari yang kau alami sehingga mereka merasa muda kembali saat mengingat kembali masa muda mereka yang mungkin saat ini kau alami.
→ Jangan pelit kepada mereka (terutama uang), karena bagaimanapun semua jasa mereka tidak ternilai dengan uang sebanyak apapun.
→ Jangan membantah mereka, karena biasanya mereka akan marah dan tanpa sadar semakin bertambah tua.
→ Turuti nasihat mereka, karena sesungguhnya mereka merasa tenang saat kalian menuruti nasihat mereka.
Sumber: http://www.inijalanku.com
Membahagiakan Orang Lain, Membahagiakan Diri Sendiri !
Seorang gadis bertanya pada ibunya, "Bu, bagaimana sih caranya membahagiakan orang?"
Ibunya menjawab, "Nanti saya akan ceritakan. Sekarang, kamu harus melakukan sesuatu untuk ibu lebih dulu. Kamu lihat kakekmu di kursi roda sana?"
"Ya, "kata gadis itu.
"Dekati dan tanyakan bagaimana penyakit asmanya hari ini."
Si gadis mendatangi sang kakek yang sedang mandi matahari di kebun, "Kakek," bagaimana penyakit asma kakek hari ini?"
"Oh, sedikit memburuk, cucuku," sahut si kakek. "Selalu berubah memburuk, apalagi karena hujan deras yang turun semalaman. Kakek jadi sulit tidur dan napas semakin sesak saja rasanya." Rasa kesakitan terpancar diwajahnya.
Si gadis kembali lagi pada ibunya."Kakek mengatakan memburuk dan nampaknya ia menderita. Apakah ibu mau menceritakan padaku caranya membahagiakan orang sekarang?"
"Sebentar lagi sayang, ibu janji,"ibunya berkata."Sekarang dekati kakek lagi dan tanyakan apakah hal yang paling lucu yang pernah kamu lakukan ketika kamu kecil dulu."
Si gadis mendekati kakeknya lagi."Kek," ia memulai,"apakah hal yang paling lucu yang pernah aku lakukan ketika kecil dulu, Kek?"
Si kakek mengangkat mukanya."Oh," ia tersenyum, "banyak sekali. Kakek tidak ingat semuanya. Tapi kakek pernah terpingkal-pingkal ketika kamu bermain dengan teman-temanmu di malam Natal, karena kamu menumpahkan isi bedak diseluruh penjuru rumah dan menganggap itu salju. Kakek masih ingat - karena kakek tidak perlu membersihkannya." Si kakek mengarahkan pandangannya ke depan, menerawang dan wajahnya berseri-seri.
"Suatu waktu ketika kakek membawa kamu jalan-jalan, sepanjang jalan kamu bernyanyi sebuah lagu yang baru saja kamu dapat di sekolah. Sangat keras. Kita berpapasan dengan seseorang, orang itu memandang dengan muka tidak senang. Ia meminta kakek untuk menghentikan nyanyianmu karena dia pikir terlalu keras. Kamu menatap orang itu dan menjawab,"Kalau kamu ngga bisa nyanyi jangan ngiri dong dan kalau kamu tidak ingin dengar nyanyianku tutup saja kupingmu. Repot amat!" Dan kamu sengaja bernyanyi semakin keras. Orang itu tersedak dan pergi ngeloyor.
Si gadis kembali lagi pada ibunya," Ibu dengar apa yang dikatakan kakek?" ia bertanya.
"Ya," ibunya menyahut."Kamu membuat kakek bahagia hanya dengan mengubah sudut pandangnya."
"Cukup satu kalimat," kata ibunya,"dapat membuat orang bahagia, nak."
Sumber: http://www.infogue.com
Ber'ingin's.com
Berbagi pengetahuan bagi yang ingin tahu..
Minggu, 27 Mei 2012
Pemeriksaan Injektor / Nozzle Pada Motor Diesel
BAB
I
PENDAHULUAN
URAIAN
Pada
sistem bahan bakar mesin Diesel, pompa pengalir menghisap bahan bakar dari
tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh saringan bahan bakar dan
kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter
sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Rakitan pompa injeksi terdiri
dari pompa injeksi, governor dan pompa pengalir. Dengan digerakkan oleh mesin,
pompa injeksi menekan bahan bakar dan dialirkan ke nosel injeksi, dan
selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian.
Komponen
– Komponen Sistem Bahan Bakar :
1.
Tangki Bahan Bakar
Berfungsi
sebagai penampung bahan bakar (solar)
2.
Saringan Bahan Bakar
dan Water Sedimenter
Saringan
bahan bakar berfungsi untuk membersihkan solar kotoran – kotoran.
Water Sedimenter berfungsi
untuk memisahkan air yang terbawa dalam aliran solar.
3.
Pompa
Pengalir
Berfungsi mengalirkan bahan
bakar dari tangki bahan bakar ke pompa injeksi.
4.
Advans
saat Penyemprotan
Berfungsi memajukan saat
penyemprotan sesuai dengan putaran motor
5.
Pompa
Injeksi
Berfungsi memberikan tekanan
pada solar yang akan diinjeksikan / disemprotkan oleh nosel. Jenis – jenis
Pompa Injeksi:
·
Pompa In – Line / segaris
Setiap
silinder motor dilayani oleh satu elemen pompa.
·
Pompa Distributor / Rotari
Satu elemen
pompa melayani semua silinder motor.
·
Pompa Injeksi Tanpa Poros Nok
Gerakan pompa
diperoleh langsung dari poros nok motor biasanya digunakan pada motor Diesel
tunggal (kecil) dan motor Diesel besar (kapal laut, PLTD)
BAB
II
TEORI
SINGKAT
INJEKTOR
/ NOZZLE
Salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar
diesel di antarnya adalah Injector atau pengabut atau Nozle.
Injector
berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dari injection pump ke
dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston)
mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang sedemikian rupa merubah tekanan
bahan bakar dari injection pump yang bertekanan tinggi untuk membentuk
kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini mengakibatkan
peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi 600°C.
Tekanan udara
dalam bentuk kabut melaui Injector ini hanya berlangsung satu kali pada setiap
siklusnya yakni pada setiap akhir langkah kompresi saja sehingga setelah sekali
penyemprotan dalam kapasitas tertentu dimana kondisi pengabutan yang sempurna
maka injector yang dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk menutup atau
membuka saluran injectror ini sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak
mengabut akan dialirkan kembali kebagian lain atau ke tangki bahan bakar
sebagai kelebihan aliran (overflow).
Untuk
menyempurnakan fungsi injector ini maka injektor akan kita temukan dalam
beberapa jenis, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda antara lain
terdiri atas Injector berlubang, injector ini terdapat dalam Injektor berlubang
satu (Single hole) dan injeKtor berlubang banyak (multi hole). Injector
model pin atau trotle, injeKtor ini terdapat dalam model trotle dan model
pintle.
Macam-macam
injektor seperti disebutkan diatas dengan sifat pengabutan dan karakteristik
yang berbeda maka pemilihan untuk fungsi pemakaiannya juga berbeda yang
bergantung pada proses pembakarannya dan proses pembakaran ini ditentukan oleh
bentuk ruang bakarnya, untuk sifat-sifat injector ini antara lain adalah
seperti berikut:
Ø
Injector berlubang satu (Single hole) proses pengabutannya sangat
baik akan tetapi mememrlkukan tekanan injektion pump yang tinggi. Demikian
halnya dengan Injektor berlubang banyak (multi hole) pengabutannya
sangat baik. Injector ini sangat tepat digunakan pada direct injection (injeksi
langsung).
Ø
Injektor dengan model pin, injektor model pin ini model trotle maupun model
pintle lebih tepat digunakan pada motor diesel dengan ruang bakar yang memiliki
combustion chamber, kamar muka maupun kamar pusar (turbulen) dan Type
Lanova.
A.
Proses Pengabutan Bahan Bakar pada Injector
Proses
pengabutan bahan bakar diesel melalui injektor ini diperlukan agar terjadi
proses pembakaran yang sempurna didalam silinder, kendati pada motor diesel ini
pembakaran diberikan melalui panas yang dihasilkan oleh pemampatan udara luar
namun nyala api tidak akan terjadi tanpa adanya penambahan oksigen.
Oleh karena
itu, dalam proses pengabutan ini pada dasarnya adalah mencampur bahan bakar
dengan oksigen, untuk itu proses pengabutan untuk memperoleh gas bahan bakar
yang sempurna pada injector dapat dilakukan dengan tiga sistem pengabutan yaitu
:
·
Pengabutan Udara
·
Pengabutan tekan dan
·
Pengabutan gas.
1.
Pengabutan Udara
Proses
pengabutan udara terjadi pada saat bahan bakar yang bertekanan 60 sampai 85
kg/cm² mengakibatkan tekanan pada rumah pengabut sebesar 60 kg/cm² yang selalu
berhubungan langsung dengan tabung udara dengan tekanan bahan bakar dari pompa
mencapai 70 kg/cm² pada Volume tertentu akan tertampung pada cincin pembagi
dari pengabut tersebut.
Tekanan
bahan bakar dari pompa tadi juga akan mengangkat jarum pengabut dengan demikian,
udara yang bertekanan tadi akan mengalir bersama bahan bakar melalui lubang-lubang
halus pada cincin pembagi sehingga membentuk gas bahan bakar dan masuk kedalam
silinder. Gas bahan bakar yang terbentuk karena proses persenyawaan antara
udara dengan bahan bakar maka akan sangat mudah terbakar bila berhubungan
dengan udara panas dan bertekanan tinggi. Dengan plunger pompa injeksi yang
digerakan oleh poros bubungan dan distel sedemikian rupa maka pengabutan hanya
terjadi pada akhir kompresi.
2.
Pengabutan Tekan
Pada
proses pengabut tekan ini saluran bahan bakar dan ruangan dalam rumah pengabut
harus selalu terisi penuh oleh bahan bakar, dengan jarum pengabut yang tertekan
oleh pegas sehingga saluran akan tertutup. Namun ketika bahan bakar dari injection
pump yang beterkanan 250 kg/Cm² mengalir kebagian takikan jarum pengabut,
pengabut akan tertekan keatas sehingga saluran akan terbuka. Dengan demikian,
bahan bakar akan terdesak melalui celah di antara jarum pengabut dalam bentuk
gas.
Untuk
memperoleh proses pembakaran yang sempurna didalam silinder maka proses
pemampatan udara di dalam silinder diusahakan menghasilkan turbulensi udara.
3.
Pengabutan Gas
Pengabut
ini dikonstruksi sedemikisn rups dengan komponen-komponen yang terdiri
atas rumah poengabut, katup dan bak pengabut yang ditempatkan di bagian bawah
dari pengabut dan berada di dalam ruang bakar. Dalam proses pengabutan ini
bahan bakar telah berada dalam keadaan bertekanan tinggi dan katup injeksi
sudah terbuka sejak langkah pengisapan oleh torak dan pada kondisi demikan ini
sebagian bahan bakar telah menetes ke bak pengabut yang di bagian sisinya
terdapat lubang-lubang kecil.
Keadaan
ini akan mengakibatkan motor menjadi sangat panas sehingga bahan bakar tadi
akan berubah menjadi kabut. Pada akhir langkah kompresi udara yang bertekanan akan
menerobos masuk ke bak pengabut tersebut melalui lubang-lubang kecil dari bak
pengabut tersebut dan mengakibatkan letusan Namun hal ini tidak cukup membakar
bahan bakar secara keseluruhan kartena tidak cukup oksigen sehingga sisa bahan
bakar yang tidak terbakar akan keluar masuk didalam ruang bakar dan terbakar
pada ruangan ini, oleh kerena itu pada sisitem pengabutan ini askan terjadi dua
kali proses pembakaran yaitu proses pembakaran mula dan prose pembakaran yang
sebenarnya, kendati sistem ini jarang digunakan namun proses pengabutan dengan
gan ini dapat menghasilkan kabut bahan bakar yang memenuhi syarat dalam
kebutuhan proses pembakaran.
Contoh kode spesifikasi pabrik:
ND – DN
ND – DN SS 1
ND – DL 110S916
ND – DL 100T 728
ND – DLL 140S 256
B.
Konstruksi injector / nozzle
Secara garis besar nosel injeksi dapat
diklasifikasikan
ke dalam 2 tipe yaitu:
a)
tipe lubang (hole type), dan
b)
tipe pin (pin type)
Tipe lubang terdapat dalam 2 jenis yaitu:
a)
lubang satu (single hole type) dan,
b)
lubang banyak (multiple hole type)
Tipe pin terdapat dalam 2 jenis yaitu:
a)
tipe throttle (throttle type), dan
b)
tipe pintle (pintle type).
Tipe nosel
injeksi sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar. Tipe
lubang banyak pada umumnya digunakan untuk mesin diesel dengan injeksi langsung
(direct injection), sedangkan tipe pin pada umumnya digunakan untuk mesin
diesel yang mempunyai ruang bakar muka (precombustion chamber) dan ruang bakar
pusar (swirl chamber). Kebanyakan nosel injeksi model pin adalah yang berjenis throttle
yang pada saat permulaan injeksi jumlah bahan bakar yang ditekan ke dalam ruang
bakar muka hanya sedikit, tetapi pada akhir injeksi jumlah bahan bakar
semakin banyak. Kerja nosel injeksi tipe pin dapat
dilihat
pada gambar diatas.
Nosel injeksi
ditempatkan pada mesin diesel dengan pemegang nosel (nozzle holder) yang dapat
menentukan jumlah bahan bakar dan mengatur tekanan injeksi.
Pada gambar berikut ditunjukkan konstruksi nosel
injeksi. Jarum nosel ditahan oleh pena tekanan (pressure pin) dan
pegas tekan (pressure spring) yang dapat diatur oleh
sekrup penyetel (adjusting screw) sehingga membukanya
nosel injeksi dapat diatur.
Seperti yang terlihat pada
gambar di atas pada nozel tipe lobang, katup jarum ditahan oleh pin (pressure
pin) dan pegas penekan (pressure spring) dengan demikian ulir penyetel
(adjusting screw) pada nozel tipe lobang atau sim (washer adjusting) pada nozel
tipe pin dapat menyetel berbagai variasi tekanan pegas atau tekanan pembukaan
katup jarum pada nozel.
Filter halus dipasangkan pada
saluran masuk bahan bakar pada nozel, hal ini dimaksudkan agar nozel dapat
terjaga dari kotoran yang masih mungkin masuk pada nozel, terutama pada saat
sambungan pipa ke nozel dilepas.
BAB III
PEMBONGKARAN DAN PEMERIKSAAN
1.
Alat dan Bahan
·
(satu) unit mesin diesel
·
1 (satu) unit pompa injeksi sebaris
·
4 (empat) buah nosel injeksi
·
1 (satu) buah toolbox
·
Kunci sock dan kunci momen
·
Majun
2.
Keselamatan Kerja
·
Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya
·
Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang tertulis pada
lembar kerja
·
Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak
tertulis pada lembar kerja
·
Bila perlu mintalah buku manual mesin sesuai dengan obyek yang
digunakan
3.
Langkah kerja
·
Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin,
·
Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh dosen pembimbing
·
Lakukan langkah kerja pemeliharaan/ servis sistem injeksi bahan bakar
diesel
·
Lakukan langkah kerja pemeliharaan/ servis pada komponen-komponen
injeksi bahan bakar diesel,
·
Buatlah catatan penting kegiatan praktik secara ringkas
·
Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke
tempat semula, serta bersihkan tempat kerja.
4.
Pelepasan,
Pemeriksaan Dan Pemasangan Injektor
a)
Pelepasan injektor
Bersihkan
injektor – injektor dan sekelilingnya pada motor. Gunakan alat semprot uap,
solar dan sikat.
Setelah
pembersihan, tiup dengan angin.
Jika tekanan kompresi akan
dikontrol, hidupkan motor sampai temperatur kerja tercapai. Hasil tes kompresi
sangat dipengaruhi oleh suhu motor. Lakukan tes kompresi pada saat motor panas.
Lepas
saluran – saluran penyemprot dan saluran pengembali pada injektor. Gunakan
selalu dua kunci, paling sesuai dengan memakai kunci nepel saluran.
Tutuplah sambungan – sambungan
pada saluran penyemprot dan injektor dengan karet atau plastik.
Lepas injektor – injektor dari dudukan dan
tempatkan berurutan.
Pakai kain lap untuk mencegah
kerusakan. Perhatikan khusus pada ujung nosel.
Keluarkan cincin perapat (pelindung panas
nosel).
Tutup lubang injektor dengan kain lap, agar
debu atau kotoran tidak masuk ke dalam silinder.
b)
Pemeriksaan
Injektor
Keselamatan kerja :
Waktu bekerja dengan nosel
tester, jangan mengarahkan semprotan ke bagian tubuh kita. Semprotan nosel
dapat masuk aliran darah sehingga menimbulkan keracunan pada darah. Tampung
semprotan memakai bak penampung.
Pasang
injektor pada tester dengan baik.
Lakukan pembuangan udara yang ada
pada saluran tester, dengan menggerakkan tuas sampai solar keluar pada sambungan
pipa.
Tutup kran saluran tekan pada
manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan dengan menggerakkan tuas
dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.
Pemeriksaan bentuk penyemprotan
:
A, B dan C : Bentuk jelek.
D : Bentuk baik.
Sudut penyemprotan yang baik
adalah : 4°
·
Tes
kebocoran
Buka kran saluran
tekan ke manometer. Gerakkan tuas tester sampai manometer menunjukkan tekanan =
80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama = 20 detik, lihat dan amati
kebocoran pada ujung nosel.
Amati dan rasakan ujung bodi
nosel dengan jari, apakah ada tetesan atau ujung bodi nosel menjadi basah.
A : ada kebocoran.
B : tidak ada kebocoran.
·
Tes
Tekanan Penyemprotan :
Gerakkan tuas tester dalam
langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada manometer, catat
hasilnya.
c)
Pembongkaran
dan Penyetelan Injektor
Bila salah satu tes yang
dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor pada tester, jepit pada
ragum dengan alas penjepit aluminium, bongkar sesuai urutan pada gambar.
Bagian – bagian :
1)
Baut
pemegang
2)
Shim
3)
Pegas
4)
Batang
pendorong
5)
Pembatas
jarum
6)
Jarum
dan bodi nosel
7)
Mur
pemegang
Bersihkan semua komponen dengan
solar.
Periksa luncur jarum, dengan
memasukkan jarum pada bodinya. Jarum harus meluncur pelan – pelan dengan sendirinya.
Stel tekanan penyemprotan
dengan cara merubah tebal shim. Perbedaan tebal 0,04 mm merubah tekanan
penyemprotan = 4 bar.
d)
Perakitan injektor.
Rakitlah
injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar, untuk mencegah
karatan. Perhatikan kebersihan…! Jangan sampai benang kain atau kotoran berada
di dalam injektor.
Periksa kembali bentuk
penyemprotan, tekanan penyemprotan dan kebocoran nosel.
e)
Pemasangan Injektor
Bersihkan
lubang injektor pada motor, beri oli pada ulirnya. Perhatikan arah pemasangan
cincin.
Kencangkan injektor.
Perhatian
: jangan mengencangkan injektor
terlalu keras, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder.
Bersihkan
sambungan – sambungan pipa penyemprot. Pengerasannya harus menggunakan 2 kunci
: salah satu untuk mengeraskan nipel, yang lain untuk memegang pada rumah
injektor.
Keringkan
sambungan – sambungan pipa penyemprot dengan angin. Kemudian hidupkan motor dan
periksa apakah terdapat kebocoran.
BAB IV
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Injector merupakan bagian terpenting karena dapat
berakibat pada peforma kendaraan juga, injector harus bias menembus tekanan
hampa yang ada didalam ruang bakar, apabila injector tidak dapat menembusnya
maka bahan bakar yang disemprotkan akan sekedar menetes tidak berbentuk kabut,
sehingga pembakaran pun tidak sempurna.
2.
SARAN
Pada injector baiknya harus sangat diperhatikan
karena bahan bakar diinjektorlah sebagai penyemprotkan, oleh sebab itu
kendaraan baiknya selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala sesuai dengan
specificasi kendaraan.
Langganan:
Postingan (Atom)