Minggu, 27 Mei 2012

Cara membahagiakan orang tua, orang lain and diri sendiri

Cara membahagiakan orang tua yang baik. Terkadang kita sebagai anak selalu menyusahkan orang tua, mungkin ada anak yang sampai bingung apa yang harus dilakukan untuk membuat orang tuanya bahagia. Berikut, 23 Hal yang membuat Orang Tuamu Bahagia:

→ Jangan berkata “ah, nanti, terserah, udah napa” kepada ibu.
→ Bangunlah pagi hari dan sapa mereka dengan senyuman.
→ Bantulah pekerjaan rumah mereka.
→ Rapihkan meja dan cucikan piring kotor mereka setelah mereka selesai makan.
→ Cium tangan mereka ketika hendak atau sepulang dari berpergian.
→ Selalu ucapkan salam.
→ Jangan membentak mereka.
→ Jangan membuat mereka menangis.
→ Makanlah dengan lahap masakan ibumu dan jangan ragu memuji kelezatannya.
→ Panaskanlah setiap pagi kendaraan mereka sebelum mereka berangkat bekerja.
→ Ajak mereka bicara.
→ Hiburlah mereka.
→ Semangati mereka karena baginya kau lah api semangat dalam kehidupannya.
→ Jadilah penenangnya ketika mereka bersedih.
→ Jadilah pelindungnya saat mereka berada dalam bahaya karena saat kau masih kecil mereka mati-matian menjagamu.
→ Jadilah kebanggaannya dengan prestasi yang kau punya.
→ Buatkan minuman saat mereka pulang kerja.
→ Sambut mereka dengan Keceriaan, karena mereka suka jika tau kau senang saat mereka pulang.
→ Tanpa disuruh pijatlah kedua kaki mereka, karena bagian kakilah yang terasa sangat lelah setelah seharian bekerja.
→ Share kejadian sehari-hari yang kau alami sehingga mereka merasa muda kembali saat mengingat kembali masa muda mereka yang mungkin saat ini kau alami.
→ Jangan pelit kepada mereka (terutama uang), karena bagaimanapun semua jasa mereka tidak ternilai dengan uang sebanyak apapun.
→ Jangan membantah mereka, karena biasanya mereka akan marah dan tanpa sadar semakin bertambah tua.
→ Turuti nasihat mereka, karena sesungguhnya mereka merasa tenang saat kalian menuruti nasihat mereka.

Sumber: http://www.inijalanku.com








Membahagiakan Orang Lain, Membahagiakan Diri Sendiri !

Seorang gadis bertanya pada ibunya, "Bu, bagaimana sih caranya membahagiakan orang?"


Ibunya menjawab, "Nanti saya akan ceritakan. Sekarang, kamu harus melakukan sesuatu untuk ibu lebih dulu. Kamu lihat kakekmu di kursi roda sana?"


"Ya, "kata gadis itu.


"Dekati dan tanyakan bagaimana penyakit asmanya hari ini."


Si gadis mendatangi sang kakek yang sedang mandi matahari di kebun, "Kakek," bagaimana penyakit asma kakek hari ini?"


"Oh, sedikit memburuk, cucuku," sahut si kakek. "Selalu berubah memburuk, apalagi karena hujan deras yang turun semalaman. Kakek jadi sulit tidur dan napas semakin sesak saja rasanya." Rasa kesakitan terpancar diwajahnya.


Si gadis kembali lagi pada ibunya."Kakek mengatakan memburuk dan nampaknya ia menderita. Apakah ibu mau menceritakan padaku caranya membahagiakan orang sekarang?"


"Sebentar lagi sayang, ibu janji,"ibunya berkata."Sekarang dekati kakek lagi dan tanyakan apakah hal yang paling lucu yang pernah kamu lakukan ketika kamu kecil dulu."


Si gadis mendekati kakeknya lagi."Kek," ia memulai,"apakah hal yang paling lucu yang pernah aku lakukan ketika kecil dulu, Kek?"


Si kakek mengangkat mukanya."Oh," ia tersenyum, "banyak sekali. Kakek tidak ingat semuanya. Tapi kakek pernah terpingkal-pingkal ketika kamu bermain dengan teman-temanmu di malam Natal, karena kamu menumpahkan isi bedak diseluruh penjuru rumah dan menganggap itu salju. Kakek masih ingat - karena kakek tidak perlu membersihkannya." Si kakek mengarahkan pandangannya ke depan, menerawang dan wajahnya berseri-seri.


"Suatu waktu ketika kakek membawa kamu jalan-jalan, sepanjang jalan kamu bernyanyi sebuah lagu yang baru saja kamu dapat di sekolah. Sangat keras. Kita berpapasan dengan seseorang, orang itu memandang dengan muka tidak senang. Ia meminta kakek untuk menghentikan nyanyianmu karena dia pikir terlalu keras. Kamu menatap orang itu dan menjawab,"Kalau kamu ngga bisa nyanyi jangan ngiri dong dan kalau kamu tidak ingin dengar nyanyianku tutup saja kupingmu. Repot amat!" Dan kamu sengaja bernyanyi semakin keras. Orang itu tersedak dan pergi ngeloyor.


Si gadis kembali lagi pada ibunya," Ibu dengar apa yang dikatakan kakek?" ia bertanya.


"Ya," ibunya menyahut."Kamu membuat kakek bahagia hanya dengan mengubah sudut pandangnya."


"Cukup satu kalimat," kata ibunya,"dapat membuat orang bahagia, nak."

Sumber: http://www.infogue.com

Pemeriksaan Injektor / Nozzle Pada Motor Diesel


BAB I
PENDAHULUAN

URAIAN

            Pada sistem bahan bakar mesin Diesel, pompa pengalir menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh saringan bahan bakar dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor dan pompa pengalir. Dengan digerakkan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan dialirkan ke nosel injeksi, dan selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian.





Komponen – Komponen Sistem Bahan Bakar :
1.   Tangki Bahan Bakar
Berfungsi sebagai penampung bahan bakar (solar)
2.   Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter
Saringan bahan bakar berfungsi untuk membersihkan solar kotoran – kotoran.
Water Sedimenter berfungsi untuk memisahkan air yang terbawa dalam aliran solar.






3.   Pompa Pengalir
Berfungsi mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa injeksi.
4.   Advans saat Penyemprotan
Berfungsi memajukan saat penyemprotan sesuai dengan putaran motor

5.   Pompa Injeksi

Berfungsi memberikan tekanan pada solar yang akan diinjeksikan / disemprotkan oleh nosel. Jenis – jenis Pompa Injeksi:



·         Pompa In – Line / segaris
Setiap silinder motor dilayani oleh satu elemen pompa.

·         Pompa Distributor / Rotari
Satu elemen pompa melayani semua silinder motor.
·         Pompa Injeksi Tanpa Poros Nok
Gerakan pompa diperoleh langsung dari poros nok motor biasanya digunakan pada motor Diesel tunggal (kecil) dan motor Diesel besar (kapal laut, PLTD)


BAB II
TEORI SINGKAT

INJEKTOR / NOZZLE  
Salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar diesel di antarnya adalah Injector atau pengabut atau Nozle.
Injector berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dari injection pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang sedemikian rupa merubah tekanan bahan bakar dari injection pump yang bertekanan tinggi untuk membentuk kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini mengakibatkan peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi 600°C.

Tekanan udara dalam bentuk kabut melaui Injector ini hanya berlangsung satu kali pada setiap siklusnya yakni pada setiap akhir langkah kompresi saja sehingga setelah sekali penyemprotan dalam kapasitas tertentu dimana kondisi pengabutan yang sempurna maka injector yang dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk menutup atau membuka saluran injectror ini sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak mengabut akan dialirkan kembali kebagian lain atau ke tangki bahan bakar sebagai kelebihan aliran (overflow).

Untuk menyempurnakan fungsi injector ini maka injektor akan kita temukan dalam beberapa jenis, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda antara lain terdiri atas Injector berlubang, injector ini terdapat dalam Injektor berlubang satu (Single hole) dan injeKtor berlubang banyak (multi hole). Injector model pin atau trotle, injeKtor ini terdapat dalam model trotle dan model pintle.
Macam-macam injektor seperti disebutkan diatas dengan sifat pengabutan dan karakteristik yang berbeda maka pemilihan untuk fungsi pemakaiannya juga berbeda yang bergantung pada proses pembakarannya dan proses pembakaran ini ditentukan oleh bentuk ruang bakarnya, untuk sifat-sifat injector ini antara lain adalah seperti berikut:
Ø  Injector berlubang satu (Single hole) proses pengabutannya sangat baik akan tetapi mememrlkukan tekanan injektion pump yang tinggi. Demikian halnya dengan Injektor berlubang banyak (multi hole) pengabutannya sangat baik. Injector ini sangat tepat digunakan pada direct injection (injeksi langsung).
Ø  Injektor dengan model pin, injektor model pin ini model trotle maupun model pintle lebih tepat digunakan pada motor diesel dengan ruang bakar yang memiliki combustion chamber, kamar muka maupun kamar pusar (turbulen) dan Type Lanova.

A.   Proses Pengabutan Bahan Bakar pada Injector

Proses pengabutan bahan bakar diesel melalui injektor ini diperlukan agar terjadi proses pembakaran yang sempurna didalam silinder, kendati pada motor diesel ini pembakaran diberikan melalui panas yang dihasilkan oleh pemampatan udara luar namun nyala api tidak akan terjadi tanpa adanya penambahan oksigen.

Oleh karena itu, dalam proses pengabutan ini pada dasarnya adalah mencampur bahan bakar dengan oksigen, untuk itu proses pengabutan untuk memperoleh gas bahan bakar yang sempurna pada injector dapat dilakukan dengan tiga sistem pengabutan yaitu :
·         Pengabutan Udara
·         Pengabutan tekan dan
·         Pengabutan gas.

1.   Pengabutan Udara

Proses pengabutan udara terjadi pada saat bahan bakar yang bertekanan 60 sampai 85 kg/cm² mengakibatkan tekanan pada rumah pengabut sebesar 60 kg/cm² yang selalu berhubungan langsung dengan tabung udara dengan tekanan bahan bakar dari pompa mencapai 70 kg/cm² pada Volume tertentu akan tertampung pada cincin pembagi dari pengabut tersebut.

Tekanan bahan bakar dari pompa tadi juga akan mengangkat jarum pengabut dengan demikian, udara yang bertekanan tadi akan mengalir bersama bahan bakar melalui lubang-lubang halus pada cincin pembagi sehingga membentuk gas bahan bakar dan masuk kedalam silinder. Gas bahan bakar yang terbentuk karena proses persenyawaan antara udara dengan bahan bakar maka akan sangat mudah terbakar bila berhubungan dengan udara panas dan bertekanan tinggi. Dengan plunger pompa injeksi yang digerakan oleh poros bubungan dan distel sedemikian rupa maka pengabutan hanya terjadi pada akhir kompresi.

2.   Pengabutan Tekan

Pada proses pengabut tekan ini saluran bahan bakar dan ruangan dalam rumah pengabut harus selalu terisi penuh oleh bahan bakar, dengan jarum pengabut yang tertekan oleh pegas sehingga saluran akan tertutup. Namun ketika bahan bakar dari injection pump yang beterkanan 250 kg/Cm² mengalir kebagian takikan jarum pengabut, pengabut akan tertekan keatas sehingga saluran akan terbuka. Dengan demikian, bahan bakar akan terdesak melalui celah di antara jarum pengabut dalam bentuk gas.
Untuk memperoleh proses pembakaran yang sempurna didalam silinder maka proses pemampatan udara di dalam silinder diusahakan menghasilkan turbulensi udara.

3.   Pengabutan Gas

Pengabut ini dikonstruksi sedemikisn rups dengan komponen-komponen yang terdiri atas rumah poengabut, katup dan bak pengabut yang ditempatkan di bagian bawah dari pengabut dan berada di dalam ruang bakar. Dalam proses pengabutan ini bahan bakar telah berada dalam keadaan bertekanan tinggi dan katup injeksi sudah terbuka sejak langkah pengisapan oleh torak dan pada kondisi demikan ini sebagian bahan bakar telah menetes ke bak pengabut yang di bagian sisinya terdapat lubang-lubang kecil.

Keadaan ini akan mengakibatkan motor menjadi sangat panas sehingga bahan bakar tadi akan berubah menjadi kabut. Pada akhir langkah kompresi udara yang bertekanan akan menerobos masuk ke bak pengabut tersebut melalui lubang-lubang kecil dari bak pengabut tersebut dan mengakibatkan letusan Namun hal ini tidak cukup membakar bahan bakar secara keseluruhan kartena tidak cukup oksigen sehingga sisa bahan bakar yang tidak terbakar akan keluar masuk didalam ruang bakar dan terbakar pada ruangan ini, oleh kerena itu pada sisitem pengabutan ini askan terjadi dua kali proses pembakaran yaitu proses pembakaran mula dan prose pembakaran yang sebenarnya, kendati sistem ini jarang digunakan namun proses pengabutan dengan gan ini dapat menghasilkan kabut bahan bakar yang memenuhi syarat dalam kebutuhan proses pembakaran.

Contoh kode spesifikasi pabrik:
ND – DN
ND – DN SS 1
ND – DL 110S916
ND – DL 100T 728
ND – DLL 140S 256




         
B.   Konstruksi injector / nozzle

 

Secara garis besar nosel injeksi dapat diklasifikasikan
ke dalam 2 tipe yaitu:
a)    tipe lubang (hole type), dan
b)   tipe pin (pin type)

Tipe lubang terdapat dalam 2 jenis yaitu:
a)    lubang satu (single hole type) dan,
b)   lubang banyak (multiple hole type)

Tipe pin terdapat dalam 2 jenis yaitu:
a)    tipe throttle (throttle type), dan
b)   tipe pintle (pintle type).
Tipe nosel injeksi sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar. Tipe lubang banyak pada umumnya digunakan untuk mesin diesel dengan injeksi langsung (direct injection), sedangkan tipe pin pada umumnya digunakan untuk mesin diesel yang mempunyai ruang bakar muka (precombustion chamber) dan ruang bakar pusar (swirl chamber). Kebanyakan nosel injeksi model pin adalah yang berjenis throttle yang pada saat permulaan injeksi jumlah bahan bakar yang ditekan ke dalam ruang bakar muka hanya sedikit, tetapi pada akhir injeksi jumlah bahan bakar
semakin banyak. Kerja nosel injeksi tipe pin dapat dilihat
pada gambar diatas.
Nosel injeksi ditempatkan pada mesin diesel dengan pemegang nosel (nozzle holder) yang dapat menentukan jumlah bahan bakar dan mengatur tekanan injeksi. Pada gambar berikut ditunjukkan konstruksi nosel injeksi. Jarum nosel ditahan oleh pena tekanan (pressure pin) dan pegas tekan (pressure spring) yang dapat diatur oleh sekrup penyetel (adjusting screw) sehingga membukanya nosel injeksi dapat diatur.
Seperti yang terlihat pada gambar di atas pada nozel tipe lobang, katup jarum ditahan oleh pin (pressure pin) dan pegas penekan (pressure spring) dengan demikian ulir penyetel (adjusting screw) pada nozel tipe lobang atau sim (washer adjusting) pada nozel tipe pin dapat menyetel berbagai variasi tekanan pegas atau tekanan pembukaan katup jarum pada nozel.
Filter halus dipasangkan pada saluran masuk bahan bakar pada nozel, hal ini dimaksudkan agar nozel dapat terjaga dari kotoran yang masih mungkin masuk pada nozel, terutama pada saat sambungan pipa ke nozel dilepas.



BAB III
PEMBONGKARAN DAN PEMERIKSAAN

1.   Alat dan Bahan
·         (satu) unit mesin diesel
·         1 (satu) unit pompa injeksi sebaris
·         4 (empat) buah nosel injeksi
·         1 (satu) buah toolbox
·         Kunci sock dan kunci momen
·         Majun
2.   Keselamatan Kerja
·         Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya
·         Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang tertulis pada lembar kerja
·         Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada lembar kerja
·         Bila perlu mintalah buku manual mesin sesuai dengan obyek yang digunakan
3.   Langkah kerja
·         Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien mungkin,
·         Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh dosen pembimbing
·         Lakukan langkah kerja pemeliharaan/ servis sistem injeksi bahan bakar diesel
·         Lakukan langkah kerja pemeliharaan/ servis pada komponen-komponen injeksi bahan bakar diesel,
·         Buatlah catatan penting kegiatan praktik secara ringkas
·         Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke tempat semula, serta bersihkan tempat kerja.

4.   Pelepasan, Pemeriksaan Dan Pemasangan Injektor
a)   Pelepasan injektor
Bersihkan injektor – injektor dan sekelilingnya pada motor. Gunakan alat semprot uap, solar dan sikat.
 
Setelah pembersihan, tiup dengan angin.
 
Jika tekanan kompresi akan dikontrol, hidupkan motor sampai temperatur kerja tercapai. Hasil tes kompresi sangat dipengaruhi oleh suhu motor. Lakukan tes kompresi pada saat motor panas.
 
Lepas saluran – saluran penyemprot dan saluran pengembali pada injektor. Gunakan selalu dua kunci, paling sesuai dengan memakai kunci nepel saluran.
Tutuplah sambungan – sambungan pada saluran penyemprot dan injektor dengan karet atau plastik.
 Lepas injektor – injektor dari dudukan dan tempatkan berurutan.
Pakai kain lap untuk mencegah kerusakan. Perhatikan khusus pada ujung nosel.
 Keluarkan cincin perapat (pelindung panas nosel).
 Tutup lubang injektor dengan kain lap, agar debu atau kotoran tidak masuk ke dalam silinder.

b)    Pemeriksaan Injektor
Keselamatan kerja :
Waktu bekerja dengan nosel tester, jangan mengarahkan semprotan ke bagian tubuh kita. Semprotan nosel dapat masuk aliran darah sehingga menimbulkan keracunan pada darah. Tampung semprotan memakai bak penampung.


Pasang injektor pada tester dengan baik.
Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran tester, dengan menggerakkan tuas sampai solar keluar pada sambungan pipa.

 

Tutup kran saluran tekan pada manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan dengan menggerakkan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.
 

Pemeriksaan bentuk penyemprotan :
A, B dan C : Bentuk jelek.
D : Bentuk baik.

 
Sudut penyemprotan yang baik adalah : 4°

 

·         Tes kebocoran
Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakkan tuas tester sampai manometer menunjukkan tekanan = 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama = 20 detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung nosel.
Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan jari, apakah ada tetesan atau ujung bodi nosel menjadi basah.
A : ada kebocoran.
B : tidak ada kebocoran.

 

·         Tes Tekanan Penyemprotan :
Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada manometer, catat hasilnya.

c)    Pembongkaran dan Penyetelan Injektor
 
Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor pada tester, jepit pada ragum dengan alas penjepit aluminium, bongkar sesuai urutan pada gambar.
Bagian – bagian :
1)   Baut pemegang
2)   Shim
3)   Pegas
4)   Batang pendorong
5)   Pembatas jarum
6)   Jarum dan bodi nosel
7)   Mur pemegang

 
Bersihkan semua komponen dengan solar.
 
Periksa luncur jarum, dengan memasukkan jarum pada bodinya. Jarum harus meluncur pelan – pelan dengan sendirinya.
 
Stel tekanan penyemprotan dengan cara merubah tebal shim. Perbedaan tebal 0,04 mm merubah tekanan penyemprotan = 4 bar.

d)   Perakitan injektor.

Rakitlah injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar, untuk mencegah karatan. Perhatikan kebersihan…! Jangan sampai benang kain atau kotoran berada di dalam injektor.
Periksa kembali bentuk penyemprotan, tekanan penyemprotan dan kebocoran nosel.

e)    Pemasangan Injektor

 

Bersihkan lubang injektor pada motor, beri oli pada ulirnya. Perhatikan arah pemasangan cincin.

Kencangkan injektor.
Perhatian : jangan mengencangkan injektor terlalu keras, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder.
 
Bersihkan sambungan – sambungan pipa penyemprot. Pengerasannya harus menggunakan 2 kunci : salah satu untuk mengeraskan nipel, yang lain untuk memegang pada rumah injektor.
 
Keringkan sambungan – sambungan pipa penyemprot dengan angin. Kemudian hidupkan motor dan periksa apakah terdapat kebocoran.
BAB IV
PENUTUP

1.   KESIMPULAN

Injector merupakan bagian terpenting karena dapat berakibat pada peforma kendaraan juga, injector harus bias menembus tekanan hampa yang ada didalam ruang bakar, apabila injector tidak dapat menembusnya maka bahan bakar yang disemprotkan akan sekedar menetes tidak berbentuk kabut, sehingga pembakaran pun tidak sempurna.

2.   SARAN

Pada injector baiknya harus sangat diperhatikan karena bahan bakar diinjektorlah sebagai penyemprotkan, oleh sebab itu kendaraan baiknya selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala sesuai dengan specificasi kendaraan.