Sabtu, 26 Mei 2012

Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Yamaha Mio 2009


LAPORAN PRAKTEK
PENGUJIAN KENDARAAN
Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Yamaha Mio



Oleh:
MUKLIS
97790 / 2009




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
A.  TUJUAN
1)   Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan campuran bahan bakar dan udara terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor yamaha Mio.
2)   Mahasiswa dapat melakukan pengujian perbandingan konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Mio.
3)   Mahasiswa dapat melakukan pengukuran konsumsi bahan bakar kemudian menganalisa sesuai spesifikasi dan intruksi dari dosen pembimbing.
4)   Mahasiswa dapat menentukan apakah sepeda motor yamaha mio tersebut sesuai dengan spesifikasi.
5)   Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat pengujian bahan bakar dengan baik dan benar.
B.  ALAT DAN BAHAN
1.  1 unit Sepeda Motor Yamaha MIO
2.  Tool set
3.  Bensin
4.  Gelas ukur
5.  RPM tester
6.  Corong minyak
7.  Majun / kain lap
8.  Stopwatch


C.  KESELAMATAN KERJA
1.     Selama pekerjaan selalu gunakan baju praktek, sepatu praktek, dan lain-lain yang membuat kita lebih aman.
2.     Bekerjalah sesuai dengan prosedur operasional pada buku manual atau menurut instruksi dari dosen pembimbing.
3.     Agar tidak terjadi kerusakan pada peralatan maka gunakanlah peralatan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
4.     Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja.
5.     Pekerjaan baiknya dilakukan diruangan yang berventelasi.

D. TEORI SINGKAT
Prinsip kerja Karburator
Karburator menggunakan prinsip semprotan, jika udara di­hembuskan kedalam suatu pipa hembusan, dan kecepatan aliran udara dipertinggi pada pipa pengeluaran, maka teka­nan disekeliling pipa pengeluaran menjadi Iebih rendah.
karena tekanan permukaan air Iebih tinggi dari pipa penge­luaran, maka air akan tersedot ke atas dan terjadilah penyem­protan.

A.    CARA KERJA
a.      Putaran Langsam (Idle Speed)
Pengertian putaran langsam adalah putaran engine (rpm) terendah tanpa beban sesuai dengan spesifikasi pabrik. Pada kondisi ini piston valve dalam keadaan tertutup, saluran utama tidak mengeluarkan bahan bakar. Udara mengalir melalui saluran udara (slow air bleed) menuju saluran slow jet. Aliran udara ini akan membawa bahan bakar dan saluran slow jet. Jumlah campuran bahan bakar dan udara yang di hasilkan umumnya hanya cukup untuk mempertahankan engine tetap hidup dengan vibrasi minimum.
Pada kondisi ini saluran-saluran yang aktif adalah slow air bleed dan slow jet. Bila putaran langsam tidak sesuai dengan ketentuan, koreksi dapat dilakukan dengan memutar sekrup katup throttle (pilot valve screw) hingga diperoleh putaran engine yang tepat.

b.      Putaran Menengah
Pengertian putaran menengah adalah engine berputar kira – kira setengah dari putaran maksimum engine dan posisi pilot valve ( juga posisi gas tangan) berada pada setengah lintasan maksimumnya. Pada kondisi ini venturi yang terbentuk juga kira – kira setengah dari venturi maksimum.
Dalam keadaan ini, udara akan mengalir melalui saluran venturi dan saluran udara idle (slow air bleed). Jarum skep terangkat mengikuti gerakkan piston valve, maka bahan bakar akan mengalir dari saluran utama (main jet) dan juga dari saluran idle (slow jet). Jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama akan diatur oleh jarum skep yang berbentuk tirus, yaitu sesuai dengan celah yang ada antara saluran utama dan jarum skep. Oleh sebab itu, penempatan klip (pengikat jarum sangat menentukan dalam hal ini (jumlah posisi klip umumnya berkisar 5 buah).
Dengan demikian, komponen – komponen yang aktif dalam kondisi engine pada putaran menengah adalah:
Ø  Venturi air bled
Ø  Slow Jet
Ø  Main Jet
Ø  Jet Nedle
Ø  Piston Valve

c.       Putaran Tinggi
Pengertian putaran tinggi adalah engine berputar pada putaran maksimum. Pada kondisi ini, gas tangan ditarik dalam lintasan penuh. Dengan demikian, piston valve berada dalam kondisi terbuka penuh dan jarum skep terangkat seluruhnya sehingga lubang saluran utama tidak tertutup lagi oleh jarum skep. Udara akan mengalir seluruhnya melalui venturi yang telah membuka maksimum. Udara akan "menarik" bahan bakar sepenuhnya melalui saluran utama.
Pada saat engine putaran maksimum, terjadi hal yang spesifik. Aliran udara dan aliran bahan bakar (yang terdapat dalam komposisi gas) bergerak sangat cepat. Namun kenyataannya partikel bahan bakar lebih cepat mencapai ruang silinder dibandingkan udara, sehingga sewaktu gas dikompressi, komposisi campuran menjadi kaya.Campuran kaya akan menghasilkan polusi dan pemborosan bahan bakar. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut maka pada korburator dilengkapi dengan main air bleed
Adapun tujuan ditambahkannya saluran udara ini adalah untuk '"menyuntikan"/menambahkan udara ke dalam aliran pada soot putaran tinggi, sehingga komposisi campuran dapat dipertahankan sesuai standar (1:15), sekaligus untuk mengendalikan emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Dampak yang ditimbulkan kalau saluran ini tersumbat ialah boros bahan bakar pada putaran tinggi dan peningkatan kadar polusi gas buang.
Istilah lain untuk saluran ini ialah saluran koreksi campuran bahan bakar (mix correction passage), yaitu untuk memperbaiki komposisi campuran agar selalu tepat.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan, pada saat engine putaran tinggi komponen-komponen yang aktif adalah :
Ø  Venturi Maksimum
Ø  Jet Needle terangkat maksimim
Ø  Saluran utama (Main Jet)
Ø  Main Air Bled

E.  LANGKAH KERJA
1.    SiapkanIah alat-alat yang akan dipakai, dan juga bahannya.
2.    Letakkan alat dan bahan di tempat yg aman dan bersin.
3.    Buka bodi samping kiri dan cover depan engin.

4.    Lepaskan saluran bahan bakar dari vakum dan tutup saluran vakum, kemudian saluran minyak dihubungkan dengan gelas ukur.
5.    Letakkan corong minyak kebibir gelas ukur dan isi gelas ukur tersebut dengan bensin hingga mencapai batas nol pada gelas ukur tersebut.
6.    Pasangkan rpm tester, kabel merah menuju positif aki dan kabel hitam menuju negatif aki.
7.    Hidupkan engine dan atur rpm dengan memutar baut setelan rpm, kemudian atur menurut kebutuhan penelitian.
8.    Rpm yang diperlukan pada pengujian ini yaitu:
·      Pada rpm 1500
·      Pada rpm 2500
·      Pada rpm 3500
·      Pada rpm 4500
·      Pada rpm >5000
Dalam menentukan rpm akan sulit untuk mendapatkan rpm yang tepat, maka dari itu dianjurkan menggunakan rpm yang mendekati saja.

9.    Siapkan stopwatch, dan tentukan lama waktunya dengan komsumsi bahan bakar habis 5 ml sebanyak 3x pemeriksaan.
10. Lakukan pencatatan hasil dari pemeriksaan.
F.  ANALISIS DATA
Dari data pratikum yg dilaksanakan, maka didapat hasil pengujian yaitu :
Putaran Engine
T1
T2
T3
T rata-rata
1500 rpm
80
82
81
81
2500 rpm
46
47
45
46
3500 rpm
32
34
33
33
4500 rpm
27
27
27
27
>5000 rpm
20
20
21
20,3
Konsumsi bahan bakar sebanyak 5 ml yaitu:
1.   Pada 1500 rpm
M°f=V/Δt.ρBB.3600/1000
               =5 ml/81 x 0,7822 x 3600/1000
               =0,0617284 x 0,7822 x 3,6
               =0,1738224 kg/jam
2.   Pada 2500 rpm
M°f=V/Δt.ρBB.3600/1000
      =5 ml/46 x 0,7822 x 3600/1000
      =0,1086957 x 0,7822 x 3,6
      =0,3060785 kg/jam
3.   Pada 3500 rpm
M°f=V/Δt.ρBB.3600/1000
      =5 ml/33 x 0,7822 x 3600/1000
      =0,1515152 x 0,7822 x 3,6
=0,4266547 kg/jam
4.   Pada 4500 rpm
M°f=V/Δt.ρBB.3600/1000
      =5 ml/27 x 0,7822 x 3600/1000
      =0,1851852 x 0,7822 x 3,6
      =0,5214668 kg/jam
5.   Pada >5000 rpm
M°f=V/Δt.ρBB.3600/1000
      =5 ml/20,3 x 0,7822 x 3600/1000
      =0,2463054 x 0,7822 x 3,6
      =0,6935764 kg/jam

G. KESIMPULAN
Dilihat dari hasil pengujian dan pemeriksaan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, semakin tinggi rpm pada kendaraan maka konsumsi bahan bakar pun semakin banyak diperlukan, karena pembakaran butuh percampuran bahan bakar yang lebih untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar